Teknik dan langkah budidaya jahe

Budidaya jahe 1


Saya akan mencoba membuat artikel tentang budidaya tanaman jahe. Ini adalah ringkasan artikel yang saya buat:

Budidaya jahe

Budidaya tanaman jahe adalah salah satu usaha yang menjanjikan karena jahe memiliki nilai ekonomi dan kesehatan yang tinggi. Jahe termasuk dalam keluarga Zingiberaceae yang memiliki rimpang berwarna kuning, beraroma, dan berasa pedas. Jahe dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 50-1500 meter di atas permukaan laut. Tanah yang cocok untuk jahe adalah tanah liat berpasir, berhumus, dan berdrainase baik dengan pH 6-7.

budidaya jahe
budidaya jahe

Untuk menanam jahe, langkah pertama adalah memilih bibit yang berkualitas, sehat, dan bebas penyakit. Bibit jahe dapat diperoleh dari pasar atau petani lain. Bibit jahe harus dicuci bersih dan direndam dalam larutan fungisida selama 30 menit untuk mencegah jamur. Setelah itu, bibit jahe dipotong-potong menjadi bagian kecil dengan masing-masing bagian memiliki 2-3 mata tunas. Bibit jahe kemudian dikeringkan di tempat teduh selama 2-3 hari.

Langkah kedua adalah menyiapkan lahan dengan cara membersihkan gulma, batu, dan sampah. Lahan kemudian dibajak dan digemburkan hingga kedalaman 20-25 cm. Lahan dibuat menjadi bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 15-20 cm. Jarak antara bedengan adalah 30-40 cm. Bedengan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 15-20 ton per hektar dan pupuk NPK sebanyak 400 kg per hektar.

Langkah ketiga adalah menanam bibit jahe dengan cara menekan bibit ke dalam bedengan dengan kedalaman 3-5 cm. Jarak tanam antara bibit adalah 20-25 cm dan jarak antara baris adalah 30-40 cm. Setelah menanam, bedengan ditutup dengan jerami atau daun-daun kering untuk menjaga kelembaban tanah dan menghindari gulma.

Langkah keempat adalah merawat tanaman jahe dengan cara menyiram, memupuk, dan membersihkan gulma secara teratur. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari terutama pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan setiap bulan dengan pupuk NPK sebanyak 150 kg per hektar. Pembersihan gulma dilakukan setiap minggu untuk mencegah persaingan nutrisi dan cahaya.

Langkah kelima adalah panen tanaman jahe yang biasanya dilakukan setelah 9-12 bulan setelah tanam. Tanda-tanda tanaman jahe siap panen adalah daun-daunnya menguning dan layu. Panen dilakukan dengan cara menggali rimpang jahe dari tanah dengan hati-hati agar tidak rusak. Rimpang jahe kemudian dicuci bersih dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari.

Demikian artikel tentang budidaya tanaman jahe yang saya buat. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!