baru 8 Teknik budidaya tomat di rumah kaca

Teknik budidaya tomat di rumah kaca

Sebagian besar pemuda pedesaan di negara kita yang saat ini tidak tertarik untuk melakukan pertanian. Harus dimungkinkan untuk menarik minat mereka ke pertanian model terbaru seperti rumah kaca (poly house). Saat ini, mengingat meningkatnya permintaan sayuran berkualitas tinggi di kota-kota besar di tanah air dan luar negeri. bahkan sebelum musim sayuran tiba ataupun di luar musim. petani sayuran kita perlu mengadopsi jenis teknologi produksi sayuran yang memiliki naungan seperti ini. sehingga Teknik budidaya tomat di rumah kaca salah satu solusi yang patut dipertimbangkan.

teknik rumah kaca ini bisa menghasilkan sayuran dan tanaman bunga yang baik. dengan menjaga mereka aman dari kondisi lingkungan yang merugikan tanaman seperti cuaca, hama, penyakit virus dll. Sehingga tanaman terjaga dan kita memiliki banyak keuntungan. Pada artikel ini, dijelaskan secara rinci bagaimana Teknik budidaya tomat di rumah kaca dan bagaimana teknik secara ilmiahnya.

jenis rumah kaca dan biaya

Salah satu jenis utama rumah kaca adalah rumah kaca alami berventilasi udara nol energi, yang biaya pembangunannya tidak terlalu besar

sistem irigasi

Sistem irigasi dengan tekanan rendah di mana 1000 liter tangki air ditempatkan pada platform 1,5-2,0 meter dan sepenuhnya mampu menyirami seluruh tanaman untuk fertigasi rumah kaca seluas 1000 meter persegi.

varietas yang cocok

Untuk produksi tomat di rumah kaca, dipilih hanya varietas yang tumbuh dengan berat buah sekitar 100 hingga 120 gram dan memiliki kualitas yang penting untuk pasar tinggi. Varietas tersebut sejauh ini seperti Arka Saurabh, Angoorlata, Pant Bahar, Arka Rakshak; varietas ini adalah yang terbaik dan varietas ini sepenuhnya cocok untuk produksi jangka panjang di rumah kaca selama 9 hingga 10 bulan dan Pusa Cherry Tomato-1 juga merupakan varietas yang cocok dan menonjol di antara berbagai varietas tomat ceri.

menanam bibit tomat

Untuk produksi tomat di rumah kaca, bibit ditanam di kawasan lindung dan dipastikan tanaman benar-benar sehat dan bebas virus. Bibit dapat ditanam sekitar 25 sampai 30 hari setelah menabur benih. Dengan cara ini sekitar 2400 hingga 2600 tanaman ditanam di rumah kaca seluas 1000 meter persegi. Bedengan selalu dibuat 15 sampai 20 cm ditinggikan dari tanah dan panjang bedengan sepenuhnya tergantung pada desain rumah kaca, tetapi harus diperhatikan bahwa penggunaan maksimum ruang yang tersedia di rumah kaca harus untuk produksi tanaman.

pemangkasan dan rambatan

20 hingga 25 hari setelah tanam, tanaman dililitkan di bedengan pada ketinggian sekitar 8 kaki dengan tali yang diikat ke kabel di atas yang sejajar dengan panjang bedengan. Dan pada saat yang sama semua cabang lain kecuali satu cabang utama di tanaman dihilangkan dengan cara pemangkasan. Proses ini dilakukan secara terus menerus dengan selang waktu sekitar 15 sampai 25 hari sesuai kebutuhan.
Hati-hati agar tandan bunga yang muncul di cabang utama tidak rusak selama pemangkasan atau pembungkusan dan ketika tanaman tumbuh setinggi kabel di atas kepala, mereka harus dipotong 1 cm pada setiap pemangkasan.

Penyerbukan tomat

Tomat sebagai tanaman penyerbukan sendiri, masih membutuhkan penyerbukan dibantu di rumah kaca. Alasan utamanya adalah karena kurangnya aliran udara di rumah kaca, butiran serbuk sari tidak keluar dari kepala sari. Oleh karena itu penyerbukan dibantu di rumah kaca dengan menggunakan vibrator atau blower udara. Tetapi di Israel atau banyak negara barat lainnya, tanaman tomat rumah kaca menggunakan lebah, yang merupakan penyerbuk paling efisien untuk produksi tomat rumah kaca.

Tetapi di indonesia, hasil penyerbukan terbaik telah ditemukan dengan menjalankan kincir angin berkecepatan tinggi di pagi hari dari jam 8 sampai jam 9 di musim panas dan dari jam 9 sampai jam 10 di musim dingin dengan kecepatan sedang. Jenis perangkat ini dioperasikan dengan listrik atau baterai dan satu orang dapat melakukan penyerbukan lengkap dalam waktu sekitar satu hingga satu setengah jam di rumah kaca seluas 1000 meter persegi.

irigasi dan pupuk tomat

Umumnya pupuk kandang, pupuk kimia dan air untuk tanaman tergantung pada jenis tanah, musim dan kondisi tanaman. Tanaman disiram terus menerus pada pada waktu 3 kali seminggu dan bersamaan dengan itu larutan pupuk yang larut dalam air yang biasanya dicampur dengan Nitrogen, Fosfor dan Kalium dengan perbandingan 5:3:5 diberikan dalam jumlah yang berbeda pada tahap yang berbeda. Mulai tanam sampai berbunga, 4,0 hingga 5,0 meter kubik air per 1000 meter persegi diberikan sekaligus.

Pengairan dilakukan tiga kali seminggu di musim panas dan dua kali seminggu di musim dingin. Bersamaan dengan ini, 1,0 liter larutan di atas untuk per satu meter kubik air dicampur dalam air penyiraman. Jumlah air dari bunga ke buah adalah 5,0-6,0 meter kubik dan larutan pupuk pada tingkat 2,0-2,5 liter per meter kubik untuk per 1000 meter persegi diberikan melalui sistem tetes dengan air irigasi. Dari pembentukan buah hingga tahap pertumbuhan buah yang sempurna, hanya 5,0 hingga 6,0 meter kubik air yang harus diberikan.

Dari proses pematangan buah, sampai buah layak panen, air dicampur lagi dengan 5,5-6,0 meter kubik dan jumlah larutan pupuk adalah 2,5-3,0 liter per satu meter kubik air. Umumnya, fertigasi dilakukan dengan selang waktu 3 hingga 4 hari di musim panas dan 2 hingga 3 hari di musim hujan. Umumnya, fertigasi tergantung pada musim di daerah itu, jenis tanah dan tahap tanaman.

Solusi pupuk dan fertigasi

Teknik budidaya tomat di rumah kaca yang efektif dan efisien, petani bisa membuat larutan stok dalam tangki kapasitas 1000 liter, jumlah urea, fosfat, 17:44:50 per 100 kg dan urea dilarutkan terlebih dahulu dalam air. Pupuk ini pertama-tama dituangkan ke dalam tangki dengan mengisi 200 hingga 300 liter air, kemudian dengan melarutkannya secara menyeluruh dengan cara diaduk dengan tongkat atau bambu, kemudian dibuat lagi dengan melarutkannya kembali dengan mengisi tangki dengan air. Pastikan Dua pupuk pertama di atas 100% larut dalam air. Dengan cara ini, siram tanaman setelah penanaman dengan larutan stok ini, jumlah 1,0 liter dilarutkan dalam 1000 liter atau satu meter kubik air irigasi pada tahap awal dan diberikan dengan sistem irigasi tetes, yang disebut fertigasi.

Setelah ini, jumlah larutan ini adalah 2,0 hingga 2,5 liter dan ketika tanaman telah berbuah penuh, maka 3,0 hingga 3,5 liter per meter kubik air dilarutkan dan diberikan kepada tanaman. Umumnya irigasi dilakukan tiga kali seminggu tetapi pemupukan dilakukan dua kali selama musim panas. Di musim dingin baik irigasi dan fertigasi dilakukan dua kali seminggu. Tetapi durasi dan jumlah irigasi dan pemupukan tergantung sepenuhnya pada musim, tanaman, varietas, jenis tanah dan metode penanaman tanaman.

Unsur sekunder dan unsur mikro diberikan dalam tanaman sesuai kebutuhan. Namun perlu diingat bahwa pupuk yang mengandung kalsium dan sulfat tidak boleh dicampur menjadi satu dalam satu tangki. Ini harus dicampur secara terpisah dalam ember atau perangkat lain dll dan diberikan langsung ke fertigasi.

Perlindungan tanaman tomat

Secara umum, tidak ada wabah hama dan penyakit pada tomat rumah kaca. Tetapi kadang-kadang jika ada wabah penyakit virus pada beberapa tanaman, maka mereka harus segera dicabut dan dimusnahkan, jika tidak, dapat menyebar ke tanaman lain dengan mesin pemotong atau pemangkas. Untuk pencegahannya, juga perlu bahwa pekerja yang bekerja setiap hari di rumah kaca tidak boleh menggunakan tembakau jenis apa pun di dalam rumah kaca dan hanya bekerja setelah mencuci tangan dengan sabun. Peralatan yang digunakan untuk memangkas juga harus disterilkan setiap hari.

Pemetikan buah dan grading

Buah dari varietas yang lebih besar biasanya dipetik bersama dengan tampuknya. Pemanenan sebaiknya dilakukan dengan gunting atau pisau tajam agar tanaman tomat dan buah lainnya tidak rusak. Buah dipetik hanya pada tahap berwarna merah dari pematangan penuh. dan setelah panen, penyortiran buah dilakukan sesuai dengan permintaan pasar.

Jika buah akan dijual setelah satu atau dua hari, buah tersebut disimpan di musim panas pada suhu 8 hingga 10 C. Di musim dingin mereka juga dapat disimpan pada suhu ruangan normal. Umumnya rumah kaca yang lingkungan yang dikendalikan baik menghasilkan 10 hingga 15 ton tomat per 1000 meter persegi rumah kaca.
Tetapi hasil sepenuhnya tergantung pada iklim, varietas, dan pengelolaan tanaman. Hasil panen tomat ceri berkisar antara 2,0 hingga 3,0 ton dapat diperoleh. Dengan demikian, karena tomat yang dihasilkan di rumah kaca berkualitas tinggi, petani harus mendapatkan keuntungan lebih dengan menjualnya di pasar yang lebih tinggi di kota-kota besar. Teknologi ini dapat menguntungkan dan berkelanjutan untuk sebagian besar petani yang bertani di sekitar kota-kota besar.

hasil panen tomat

Teknik budidaya tomat di rumah kaca diatas akan menghasilkan Sekitar 10 hingga 15 ton tomat dapat diperoleh dari rumah kaca seluas 1000 meter persegi dengan durasi 9 hingga 10 bulan, sedangkan hasil panen tomat ceri adalah 2 hingga 3 ton per 1000 meter persegi.