Mudahnya bercocok tanam jahe: tips budidaya jahe

Jahe merah adalah salah satu jenis jahe yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat, minuman, dan kosmetik. Jahe merah memiliki nama ilmiah Zingiber officinale var. rubrum rhizoma dan termasuk dalam famili Zingiberaceae. Jahe merah memiliki rimpang berbentuk jemari yang bergelembung dan berwarna merah. Jahe merah mengandung zat gingerol dan shogaol yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antipiretik, dan analgesik.

Mudahnya bercocok tanam jahe: tips budidaya jahe

Jahe merah dapat dibudidayakan di Indonesia dengan memperhatikan syarat tumbuh dan cara menanamnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cocok tanam jahe merah:

• Iklim dan ketinggian tempat. Jahe merah cocok ditanam di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan sekitar 2.500-4.000 mm/tahun. Jahe merah juga tahan terhadap iklim sejuk dengan ketinggian tempat antara 500-1.000 meter di atas permukaan laut1. Namun, jahe merah juga dapat tumbuh di dataran rendah dan lahan gambut dengan curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun.

• Media tanam. Jahe merah dapat ditanam di tanah yang gembur, subur, dan drainase baik2. Tanah yang cocok untuk jahe merah adalah tanah lempung berpasir atau tanah humus. Tanah harus diberi pupuk kandang dengan rasio 1:12 sebelum ditanami jahe merah. Tanah juga harus digemburkan atau dibajak agar akar jahe merah dapat berkembang dengan baik.

• Bibit jahe merah. Bibit jahe merah dapat diperoleh dari rimpang jahe merah yang sudah tua dan berkualitas2. Ciri-ciri bibit jahe merah yang baik adalah sebagai berikut:

o Ukuran rimpang besar dan berat.
o Kondisi rimpang segar, tidak keriput, tidak busuk, dan tidak berjamur.
o Rimpang utuh, sehat, dan tidak ada bekas hama atau penyakit.
o Warna rimpang cerah dan merata.

• Cara menanam jahe merah. Jahe merah dapat ditanam secara langsung di lahan terbuka atau dengan menggunakan polybag atau karung bekas2. Jika menggunakan polybag atau karung bekas, maka lubangi bagian bawahnya agar air dapat keluar2. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam jahe merah:

o Siapkan media tanam yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan didiamkan selama seminggu.
o Siapkan bibit jahe merah yang sudah disiram dengan air dan ditunggu hingga muncul tunas.
o Potong rimpang jahe merah menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah tunasnya. Setiap bagian harus memiliki satu tunas dan berat sekitar 50 gram.
o Tanam rimpang jahe merah dengan kedalaman sekitar 5-10 cm dan jarak antara tanaman sekitar 30-40 cm.
o Siram tanaman jahe merah secara rutin setiap hari atau sesuai dengan kebutuhan airnya.
o Lakukan penyiangan gulma, pemupukan susulan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemeliharaan lainnya sesuai dengan kondisi tanaman.

Dengan melakukan cocok tanam jahe merah secara benar dan teratur, diharapkan dapat menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!