Cara budidaya terong agar berbuah lebat

Budidaya terong

budidaya terong

budidaya terong
budidaya terong

terong adalah tanaman dari spesies Solanaceae, yang berasal dari India. Umumnya budidaya terong untuk sayuran. Selain negara kita, terong itu juga merupakan tanaman sayuran utama di banyak negara lain. Tanaman terong lebih tahan dari tanaman lainnya. Karena sifatnya yang tahan banting, ia dapat tumbuh bahkan di daerah kering atau curah hujan rendah. Terong adalah sumber vitamin dan mineral yang baik. Di Indonesia dapat di budidayakan hampir sepanjang tahun. Indonesia merupakan negara penghasil terong terbesar ketiga setelah china dan india.

Selain vitamin A dan B, terong juga banyak mengandung mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi. Jika varietas unggul atau hibrida di tanam dengan teknik pertanian yang ilmiah,maka lebih banyak hasil yang dapat di peroleh dari tanaman ini. Pada artikel ini telah kami rincikan tentang bagaimana cara budidaya terong tingkat lanjut dan prosesnya secara ilmiahnya.


iklim yang cocok untuk budidaya terong


Cuaca panas yang panjang di perlukan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dari budidaya terong. Suhu 25 derajat Celcius di anggap cocok untuk proses perkecambahan benih yang baik dan suhu rata-rata 13 hingga 21 derajat Celcius adalah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman yang baik. Tanaman tidak boleh di tanam ketika suhu kurang dari 18 °C, varietas buah yang bulat lebih toleran terhadap embun beku daripada varietas buah panjang


pemilihan tanah untuk budidaya terong


Karena sifat tanananini yang tahan banting, ia dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Drainase yang tepat dan tanah yang subur di perlukan untuk hasil produksi yang diinginkan dari tanaman ini. Tanah lempung berpasir baik untuk tanaman awal dan tanah lempung berhumus baik untuk hasil panen yang tinggi. Nilai pH tanah harus antara 5,5 hingga 6,5 ad as lah yang baik untuk tanaman ini.


persiapan budidaya terong


Pembajakan pertama harus di lakukan dengan membalikan tanah dengan cangkul atau mesin bajak, setelah itu harus di lakukan 3 sampai 4 kali pembajakan penggembur tanah. Pada saat pembajakan pertama pada tanah, pupuk kandang harus di sebarkan secara merata.


varietas unggul tanaman terong


Petani harus menggunakan varietas unggul untuk ditanam di lahan. Varietas yang di pilih harus berdasarkan permintaan pasar. Ada dua jenis varietas terong, berbentuk panjang dan bulat.


Jumlah benih untuk budidaya terong


Untuk menanam terong, di perlukan 400 hingga 500 gram benih, dan 250 hingga 300 gram benih per hektar untuk varietas hibrida.


Proses menanam bibit terong


Ketika pembibitan akan di buat, singkirkan gulma dengan menggali lubang dan gunakan kotoran sapi busuk atau kompos sesuai kebutuhan. Sebelum di semai di persemaian, taburlah benih dengan dengan thyme atau captan dengan takaran 2 gram per kg benih. Jika ada masalah penyakit nematoda, maka tambahkan 8 hingga 10 gram Karbofuran dengan takaran 3g per meter persegi di dalam tanah.


Sekitar 15 sampai 20 bedengan pembibitan dengan lebar satu meter dan panjang tiga meter, di perlukan untuk menyiapkan bibit tanaman seluas satu hektar. Tanamlah benih dalam baris pada kedalaman 1 hingga 1,5 cm, dengan jarak antar tanaman 3 hingga 5 cm, tutupi dengan lapisan pupuk kandang halus setebal satu cm dan siram dengan air spray.


pupuk untuk tanaman terong


Selain menabur benih di persemaian, persiapan lahan juga harus di mulai. Untuk ini, 3 sampai 4 pembajakan sawah harus di lakukan, pembajakan pertama harus di lakukan dengan bajak balik tanah. Pada saat itu, sebarkan 200 hingga 250 kwintal kotoran sapi atau kompos di ladang. Sebelum pembajakan terakhir, campurkan 50 kg nitrogen, 80 kg fosfor dan 60 kg kalium dengan takaran 60 kg per hektar di lahan dengan membajak secara merata, dan jangan lupa untuk membuat bedengan atau saluran air. Pada varietas hibrida, berikan 60 hingga 70 kg nitrogen pada saat pembajakan terakhir dan jumlah fosfor dan kalium seperti sebelumnya.


Waktu yang baik menanam terong


budidaya terong dapat tanam tiga kali dalam setahun, sehingga terong tersedia sepanjang tahun.
Tanaman musim hujan – Waktu persiapan pembibitan adalah Februari hingga Maret dan waktu tanam di lahan adalah dari Maret hingga April.
Tanaman Musim Gugur – Waktu persiapan pembibitan adalah Juni hingga Juli dan waktu tanam di lapangan utama adalah Juli hingga Agustus.
Musim semi – Waktu persiapan pembibitan adalah December dan waktu tanam di lapangan utama adalah dari Desember hingga Januari.


Penanaman dan jarak tanam pada budidaya terong


Ketika anakan sudah berukuran 10 sampai 15 cm atau berumur 30 sampai 40 hari di persemaian, maka pindahkan dengan hati-hati dan pindahkan ke lahan yang telah di siapkan pada sore hari. Pertahankan jarak baris ke baris 60 hingga 70 cm dan jarak baris ke tanaman 60 cm.
Pembalut atas- Setelah 20 hari penanaman dan pada saat berbunga, 20-25 kg nitrogen harus di taburkan dan di berikan dua kali pada tanaman. Pada varietas hibrida, jumlah ini harus 30-30 kg.
Penyiraman di musim panas harus di lakukan dengan selang waktu 4 sampai 5 hari dan sementara di musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman


Pengendalian hama terong

  • Teal hijau, moyla, kutu kebul, dan serangga sayap reticulated – Serangga ini melemahkan tanaman dengan mengisap getah dari bagian bawah daun atau bagian lunak pada tanaman.serangga Ini memiliki efek buruk pada hasil panen. Terkadang mereka juga membantu dalam penyebaran hama dan penyakit.
    • Pencegahan- Penyemprotan salah satu insektisida Dimetoat atau Malathion atau Methyl Dimethone satu milliliter per liter air. Ulangi semprotan ini setelah 15 hingga 20 hari sesuai kebutuhan.
  • Epilechna Beetle- Infestasi serangga ini biasanya terbatas. Jika insektisida di atas digunakan, maka pengendaliannya dapat dilakukan secara otomatis.
    • Pencegahan- Semprotkan bubuk Malathion 5% atau Carboryl 5% dengan takaran 20 kg per hektar.
  • Penggerek Buah dan Batang – Serangan hama ini merusak cabang yang tumbuh dan menyebabkan lubang pada buah, sehingga menurunkan kualitas pemasaran buah.
    • Pencegahan- Cabang dan buah yang terkena harus dipetik dan dihancurkan. Pada pembentukan buah, taburkan Carbaryl 50 WP @ 4 g atau Pharmathion 50 EC 1 ml atau Acephate 75 SP @ 0,5 g per liter air. Ulangi penyemprotan setelah 10 hingga 15 hari sesuai kebutuhan. Buah harus dipetik 7 sampai 10 hari setelah penyemprotan obat.
  • Nematoda kelenjar akar – Karena ini, simpul terbentuk pada akar terong dan pertumbuhan tanaman berhenti dan hasilnya akan terpengaruh.
    • Pencegahan- Pada saat penyiapan bibit di persemaian lakukan 10 sd 12 gram karburon dengan takaran 3 gr per meter persegi dan pada saat pindah tanam bibit di lahan, lakukan pengolahan tanah dengan mencampur 25 kg karburon 3 gr per hektar atau menanam bibit dengan meletakkannya di baki


pengendalian penyakit terong

  • Penyakit daun kecil- Ini adalah penyakit destruktif yang di tularkan melalui mikoplasma pada terong. Akibat terjangkitnya penyakit ini, daun tetap kecil dan muncul dalam bentuk tandan yang tumbuh di batang. Seluruh tanaman yang sakit terlihat seperti semak. Tanaman seperti itu tidak akan menghasilkan buah.
    • Pencegahan- Tanaman yang sakit harus di cabut dan dimusnahkan. Penyakit ini di sebarkan oleh (Jacid). Oleh karena itu, untuk pencegahannya, semprotkan satu ml Dimethoate 30 EC per liter air dan ulangi setelah 15 hari.
  • Penyakit hangus- Karena wabah penyakit ini, bintik-bintik coklat hingga coklat tua dengan berbagai ukuran terbentuk pada daun. Garis-garis seperti cincin mulai muncul di bintik-bintik daun
    • Pencegahan- Semprotkan larutan Mancozeb atau Zineb sebanyak 2 gram per liter air. Ulangi semprotan ini sesuai kebutuhan dengan selang waktu 10 hingga 15 hari.
  • Adraglan (Damping off) – Penyakit ini terjadi pada tanaman pada tahap masih muda. Akibat serangannya, bagian batang yang berada di permukaan tanah menjadi hitam dan menjadi lemah serta tanaman tumbang dan mati. Penyakit ini menyebar melalui tanah dan biji.
    • Pencegahan- Rawat benih dengan takaran 3 gm kapton per kg benih. Sebelum di semai di pembibitan, tambahkan Thiram atau Kapton ke tanah dengan takaran 4 hingga 5 gram per meter persegi. Pembibitan harus dilakukan di tanah yang ditinggikan 7 sampai 10 inci dari tanah sekitarnya.


Penghasilan panen terong


Jika di budidayakan dengan metode ilmiah di atas, sekitar 250 hingga 350 kwintal hasil per hektar dapat di peroleh dari budidaya terong. Namun dengan membudidayakan benih varietas hibrida, hasil yang di peroleh berkisar antara 350 hingga 500 kwintal per hektar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!