Budidaya Kubis Dan Kembang kol Tingkat Lanjut

Budidaya Kubis Dan Kembang kol
Budidaya Kubis Dan Kembang kol
Budidaya Kubis Dan Kembang kol

cara Budidaya Kubis Dan Kembang kol

Budidaya Kubis dan kembang kol adalah sayuran utama yang banyak di tanam di Indonesia. Kubis di budidayakan oleh petani di sepanjang tahunnya.
Kubis adalah sayuran berdaun, di tanam di semua wilayah di Indonesia. sayuran Ini kaya akan nutrisi, kalsium, fosfor, vitamin A dan vitamin C. Anda dapat memahami betapa pentingnya kubis dalam kehidupan manusia.

iklim yang cocok budidaya kubis dan kembang kol


Kubis – Membutuhkan iklim sejuk dan lembab untuk pertumbuhan yang baik. Dan bahkan sayuran Ini memiliki kemampuan untuk mentolerir suhu dingin ekstrim. Pertumbuhan bibitnya baik pada suhu 27 hingga 30 derajat Celcius.

Kembang kol juga cocok di budidayakan di iklim dingin dan basah. Jika keadaan cuaca panas maka daun dan bunganya akan menguning.


tanah yang cocok untuk kubis dan kembang kol


Kubis dan kembang kol dapat di budidayakan di berbagai jenis tanah. Tapi lempung berpasir dan tanah berhumus cocok untuk budidaya kedua sayuran ini. Dan tanah yang baik untuk budidaya kubis dan kembang kol ini di angka 5,5 sampai 6,5. Tanah yang lebih asam dan basa merupakan penghalang untuk budidaya mereka. Untuk persiapan lahan, pembajakan pertama harus di lakukan dengan bajak pembalik tanah dan pembajakan 2 sampai 3 dengan bajak penggarap, sehingga tanah menjadi gembur.
Perawatan benih- Rawat benih Kembang Kol dan Kembang Kol dengan mencampurkan benih dengan 3 gram Bavistin atau Captan per kg, dan juga rawat tanahnya.


pembibitan dan penanaman kubis dan kembang kol

  • Untuk menyiapkan kualitas bibit yang baik, buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang 5 meter atau sesuai kebutuhan, tinggi bedengan harus 15 cm. Pada bedengan tersebut harus di tambahkan kotoran, nitrogen, fosfor, dan kalium. Kemudian benih yang treatmen harus di taburkan di bedengan.
  • Penanaman kembang kol sebaiknya di lakukan sesuai harus memiliki jarak baris ke baris 45 cm dan jarak tanaman ke tanaman 40 cm. Untuk tanaman sedang, jarak tanam harus 50 cm dan jarak tanam 45 cm.
    Pengelolaan Air dan Pupuk
  • Untuk tanaman kembang kol, penyiraman terlebih dahulu di lakukan setelah tanam. Setelah itu penyiraman harus di lanjutkan setelah tanaman berumur 10 sampai 15 hari sesuai kebutuhan.
  • Untuk hasil yang baik dari kedua tanaman, di butuhkan 300 sampai 350 kwintal kotoran sapi kotoran busuk, 120 kg nitrogen, 80 kg fosfor, 60 kg per hektar harus di terapkan sebelum tanam sambil mempersiapkan lahan.
    pengendalian gulma dan hama
  • Untuk tanaman kembang kol setelah tanam, di perlukan 2 sampai 3 kali penyiangan dan harus di lakukan sesuai kebutuhan. sebelum tanam, 2 liter larutan alaclor dalam 800 hingga 900 liter air harus di semprotkan per hektar di tanah yang lembab. Sehingga tidak terjadi penumpukan gulma.
  • Kedua tanaman harus di semai setelah merawat benih dengan benar untuk pengendalian penyakit. Dan tanaman yang sakit harus di cabut dan di kubur di dalam tanah. Dengan ini, 1 liter Malathion harus di campur dengan 700 hingga 800 liter air dan di semprotkan untuk per hektarnya.
  • Pada kembang kol, wabah ulat daun atau ulat lainnya sangat menonjol di tanaman inisehingga daun sayuran banyak yg berlubang dan bahkan terpotong. Untuk pencegahannya, 5% Aslon atau Malthin harus di semprotkan dengan 20-25 kg per hektar.


panen dan produksi budidaya kembang kol

Bunga dari kedua tanaman harus di potong pada pagi atau sore hari ketika bunga sudah dapat dipanen atau padat.

Hasil kembang kol harus 300 sampai 400 kwintal per hektar menurut metode di atas dan dengan cuaca yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!