Cara Budidaya kacang Polong Tingkat Lanjut

cara Budidaya kacang polong tingkat lanjut
Budidaya kacang Polong
Budidaya kacang Polong

Menanam kacang Polong

Kacang polong adalah tanaman yang cukup banyak di minati oleh masyarakat di Indonesia. Itu sebabnya sudah banyak petani yang ikut membudidayakanya secara komersial. Kacang polong adalah tanaman yang di tanam di musim dingin atau sejuk.
Tidak hanya kaya akan unsur protein. selain itu kacang polong juga mengandung vitamin, fosfor dan zat besi juga tersedia dalam jumlah yang banyak di dalamnya. sehingga Budidaya kacang Polong harus di pertimbangkan untuk mengembangkannya


Di daerah perbukitan, kacang polong dapat di budidayakan di musim panas dan musim dingin. Membudidaya tanaman ini di tanam untuk sayuran dan juga sebagai kacang-kacangan.


Jika petani membudidayakannya dengan teknologi yang ilmiah, maka hasil yang baik dapat di peroleh dari tanaman kacang polong ini. Pada artikel ini, di jelaskan informasi rinci tentang bagaimana melakukan budidaya kacang polong tingkat lanjut.


iklim yang cocok untuk kacang polong


Kacang polong membutuhkan cuaca yang sejuk dan lembab. Karena itu, di sebagian besar tempat di negara kita, kacang polong di tanam di musim hujan. Kacang polong membutuhkan suhu rata-rata 20 hingga 22 ° C untuk proses perkecambahan biji dan 10 hingga 18 ° C untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik.


Jika cuaca panas atau kering pada saat pembentukan polong, maka kualitas dan produksi kacang polong akan berpengaruh. Semua tempat di mana curah hujan tahunan berkisar antara 60 hingga 80 cm maka tanaman kacang polong dapat tumbuh dengan baik. Curah hujan yang berlebihan selama masa pertumbuhan kacang polong juga sangat berbahaya.


pemilihan lahan untuk kacang polong


Tanah yang subur dan dikeringkan dengan baik adalah yang terbaik untuk kacang polong. Tanah lempung berhumus sangat cocok untuk budidayanya. Kacang polong juga dapat dibudidayakan di lahan lempung berpasir jika tersedia fasilitas irigasi atau penyiraman. Nilai pH tanah untuk tanaman kacang polong harus 6,5 hingga 7,5 agar tanaman bertumbuh dengan baik.


persiapan pertanian kacang polong


Lahan di siapkan untuk penanaman kacang polong sebaiknya pada musim hujan sedang. pembajakan di lakukan dengan bajak pembalik tanah. Setelah itu 2 sampai 3 pembajakan di lakukan dengan bajak penggarap agar tanah menjadi harus dan berongga. Hal ini di perlukan untuk menjaga kelembaban yang cukup di lahan pada saat benih di semai.


pola tanam kacang polong


Umumnya tanaman kacang polong di tanam setelah tanaman jagung, padi dan kapas. Kacang polong juga di tanam sebagai tanaman sela bersama dengan gandum dan jelai.


perawatan benih kacang polong


Memperlakukan benih dengan zat aktif kultur Rhizobium yang tepat adalah cara termudah untuk meningkatkan hasil produksi. Kemampuan mengikat nitrogen atmosfer pada tanaman polong-polongan tergantung pada jumlah bintil yang terletak di akar dan juga pada jumlah Rhizobium. Oleh karena itu perlu adanya bakteri ini di dalam tanah. Karena jumlah bakteri dalam tanah tidak mencukupi, maka perlu di lakukan perlakuan benih dengan Rhizobium culture.


Untuk merawat benih dengan Rhizobium, satu paket (250 g) kultur yang sesuai cukup untuk 10 kg benih. Untuk mengolah bijinya, campurkan 50 gram jaggery dan 2 gram gom dalam satu liter air dan siapkan campuran tersebut dengan cara dipanaskan. Biarkan hingga dingin pada suhu normal dan setelah pendinginan tambahkan sebungkus kultur kedalamnya dan aduk rata.


Tambahkan biji benih ke dalam campuran ini dan aduk rata, sehingga biji akan terlapisi oleh campuran tersebut. Keringkan benih di tempat teduh dan kemudian benih siap untuk disemai. Karena Rhizobium hanya untuk tanaman tertentu, maka hanya Rhizobium yang di rekomendasikan yang harus digunakan untuk kacang polong. Fungisida seperti Captan, Thiram dll juga cocok untuk kultur Rhizobium.


Benih harus di perlakukan dengan fungisida 4 sampai 5 hari sebelum pengobatan dengan Rhizobium. Untuk mencegah penyakit tular benih, obati dengan fungisida Thiram + Carbendazim 3 gram per kg benih dan Thiomethoxam dengan takaran 3 gram per kg benih untuk mencegah serangga penghisap.


Jumlah benih dan metode penanaman kacang polong


Tingkat benih dapat bervariasi tergantung pada ukuran benih dan waktu menanam. 70 sampai 80 kg benih per hektar cukup untuk sekali penyemaian. 90 sampai 100 kg benih per hektar harus di semai pada akhir penanaman. Penanam harus di lakukan pada jarak 30 cm dari baris ke baris dengan bajak asli, sedangkan jarak tanam-ke-tanaman 5 sampai 7 cm sesuai di baris dan kedalaman benih harus di jaga 4 sampai 7 cm tergantung pada kelembaban tanah. Sedangkan 100 sampai 110 kg benih per hektar cocok untuk varietas yang kerdil.


Manajemen Pupuk kacang polong


Jumlah nitrogen harus 20 sampai 30 kg per hektar untuk varietas kacang super dan 40 kg nitrogen per hektar untuk varietas bertulang sebagai pupuk dasar. Jumlah fosfor dan kalium juga harus di berikan sebagai pupuk dasar berdasarkan hasil uji tanah. Jika ada kekurangan fosfor dan kalium di dalam tanah, maka 40 kg per hektar untuk varietas dataran tinggi dan 40 sampai 60 kg per hektar untuk varietas bertulang harus di berikan ke tanah dan 20 sampai 30 kg kalium. Dan belerang pada jumlah 20 kg per hektar harus di berikan. Campuran semua pupuk harus di berikan pada jarak 4 sampai 5 cm dari baris dan diletakan di bawah benih. Pada tanah yang kekurangan seng sulfat maka 15 kg seng sulfat per hektar harus di berikan.


manajemen pengairan kacang polong


Tergantung pada kelembaban yang tersedia di tanah dan curah hujan musim panas, tanaman membutuhkan 2 hingga 3 penyiraman pada tahap awal. Pengairan pertama harus di lakukan pada 45 hari sesudah tanam dan pengairan kedua jika perlu pada saat pembuahan polong.


pengendalian gulma kacang polong


Jika ada masalah gulma pada tanaman, maka lakukan penyiangan menggunakan cangkul atau di cabut dengan tangan. Dengan menyiang gulma maka sirkulasi udara akan meningkat di area akar tanaman, tunas dan produksi kacang polong meningkat pada tanaman. Untuk pengendalian gulma dengan bahan kimia, semprotkan Pendimethalin 2,5 hingga 3 liter per hektar di campur dengan 500 hingga 700 liter air dalam waktu 1 hingga 3 hari sejak di semai atau semprotkan Metriviewgene 70 persen WP 0,350 liter per hektar 15 hingga 20 hari setelah tanam.

perlindungan tanaman kacang polong dari penyakit

  • Embun tepung- Penyakit ini menyebabkan kerusakan yang besar pada tanaman. Penyakit ini lebih cepat muncul di lingkungan yang lembab, karena bubuk putih diendapkan pada batang dan daun tanaman.
    • Kontrol lingkungan yang dingin dan lembab dari perawatan untuk pencegahan. serta berikan semprotan Dainokp 48 persen 400 ml per hektar dengan 1000 liter harus taburi campuran ini dalam air. Jika gejalanya masih terlihat, maka penyemprotan harus di lakukan dengan selang waktu 15-15 hari.
  • Embun tepung- Penyakit ini di temukan di permukaan bawah daun.
    • Kontrol penyemprotan 3 kg belerang untuk mencegah 80 persen WP atau Dainokep 48 persen EC 2 liter obat per hektar di larutkan dalam 1000 liter air |
  • Penggerek polong – Serangga ini bertelur di dalam polong dan memakan kacang-kacangan dan biji-bijian.
    • Kontrol untuk pencegahan harus di semprotkan dengan malathion per liter larutan 2 ml
  • Daun Kecil dan lalat Karena lalat daun daun, garis-garis berwarna putih muncul di daun. Lalat menghisap sari batang dan daunnya.
    • Pengendalian- Untuk pencegahan sebaiknya di lakukan penyemprotan dengan membuat larutan Monocrotophos 3 ml per liter.
  • Stem fly- Wabahnya lebih banyak pada varietas awal. Tanaman tidak tumbuh dan mengering.
    • Pengendalian- Untuk pencegahan, bahan kimia bernama Carbofuran 3G dengan takaran 10 kg per hektar harus di terapkan pada saat terakhir membajak sebelum di semai.

panen kacang polong

Tanaman kacang polong umumnya matang dalam 130 hingga 150 hari. Buah harus di potong dengan pisau. Setelah di jemur di bawah sinar matahari selama 5 sampai 7 hari, Biji-bijian bersih harus di keringkan di bawah sinar matahari selama 3 sampai 4 hari dan di simpan dalam wadah. Gunakan aluminium fosfida untuk perlindungan serangga selama penyimpanan. Sedangkan kacang hijau siap dalam 70 hingga 90 hari setelah tanam tergantung varietasnya.

Penghasilan budidaya kacang polong

Dengan teknik ilmiah di atas dan dengan manajemen pertanian yang baik, 18 hingga 35 kuintal per hektar dapat di peroleh dalam tahap matang dan 90 hingga 150 kuintal per hektar dapat di peroleh kacang hijau untuk sayur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!