Yenti Gustriani
Daftar Isi
Budidaya buncis
Buncis memiliki tempat yang mencolok dari berbagai macam sayuran di Indonesia. Budidaya buncis berhasil di lakukan di seluruh Indonesia. Buncis memiliki banyak variasi dalam warna dan ukuran pada polongnya. Batangnya yang menjalar di potong dan di gunakan sebagai pakan ternak. Buncis juga merupakan tanaman penting dari sudut pandang nutrisi. Ini kaya akan protein dan mineral. Selain itu, karbohidrat, vitamin, kalsium, natrium, fosfor, magnesium, kalium, besi, belerang, serat dll juga di temukan di dalamnya.
Tanaman buncis juga menstabilkan nitrogen atmosfer di tanah dan membuat tanah sehat dan subur. Pada artikel ini telah di jelaskan bagaimana cara membudidayakan Buncis dengan teknologi ilmiah.
iklim yang cocok untuk tanaman buncis
Buncis pada dasarnya adalah tanaman iklim panas. Suhu 18 hingga 30 derajat celcius cocok untuk menghasil tanaman buncis yang baik. Buncis Dapat di budidayakan pada kondisi pengairan dengan curah hujan 630-690 mm.
pemilihan lahan untuk budidaya buncis
Buncis dapat di budidayakan di hampir semua jenis tanah. Nilai pH yang baik untuk budidaya buncis bernilai antara 6 sampai 7. Kondisi lahan yang ada genangan air sangat merugikan bagi tanaman ini.
varietas tanaman buncis
Ada banyak varietas varietas unggul pada tanaman Buncis. Tergantung pada varietasnya, buah buncis dapat memiliki berbagai ukuran, memanjang, pipih, bersisik dan berwarna hijau dan kuning.
pupuk untuk tanaman buncis
Untuk hasil yang baik, 10 sampai 15 ton kotoran sapi yang yang busuk atau kompos di campur di lahan pada saat persiapan lahan. Selain itu, di perlukan 20 hingga 30 kg nitrogen, 40 hingga 50 kg fosfor, dan 40 hingga 50 kg kalium untuk per hektar. Setengah jumlah nitrogen dan keseluruhan jumlah fosfor dan kalium di berikan di lahan pada saat sebelum menanam dan sisa jumlah nitrogen harus di bagi menjadi dua bagian yang sama dan di gunakan sebagai pupuk lanjutan setelah tanaman berumur sekitar 20 hingga 25 hari dan 35 hingga 40 hari setelah penanaman.
persiapan budidaya buncis
Jika ada kekurangan kelembaban di ladang, maka sebelum menanam, ladang harus di siram. Sebelum penyemain, lahan harus di bajak dengan baik. Pada saat penyemaian, kelembaban yang cukup di lahan di perlukan untuk proses perkecambahan benih.
Perawatan benih dan pengobatan buncis
Sekitar 20 sampai 30 kg benih di perlukan untuk satu hektar. Benih harus di semai sebelum tanam dengan merendam dengan fungisida kimia Carbendazim dengan takaran 2 gram per kg benih. Ini melindungi tanaman dari penyakit tular tanah pada tahap awal.
waktu dan cara menanam buncis
Waktu terbaik untuk menabur Buncis adalah dari Juli hingga Agustus. Penanaman Buncis harus dilakukan di guludan/bedengan yang ditinggikan di lahan yang datar. Menanam di guludan atau bedengan telah diketahui cocok untuk pertumbuhan buncis yang baik dan tingkat produksi tanaman menjadi tinggi. Untuk varietas menjalar (tipe tiang), baris ke baris dan jarak tanam ke tanaman diatur dengan jarak masing-masing 100 dan 75 cm.
pengendalian gulma diladang buncis
Satu sampai dua kali penyiangan sudah cukup untuk menjaga lahan bebas gulma pada tahap awal panen. Penyiangan tidak boleh di lakukan terlalu dalam ke dalam tanah. untuk pengendalian gulma, semprotkan bahan kimia pembasmi gulma seperti Pendimethalin, 3,5 liter larutan dalam 1000 liter air dan semprotkan dalam waktu 48 jam setelah di semai. Dengan ini, gulma musiman dapat di kendalikan selama 40 hingga 45 hari. Setelah ini, jika perlu, penyiangan harus dilakukan.
Pemberian para-para atau rambat tanaman buncis
Perlu untuk membuatkan para para untuk menjalarnya tanaman buncis. Jika tidak adanya para-para, maka tanaman akan merayap di tanah dan hasil panen akan berpengaruh. Karena itu akan ada penurunan besar dalam kualitas panen. Untuk penyangganya, tiang bambu/kayu/besi sepanjang 2 sampai 3 meter di tanam pada jarak 5 sampai 7 meter sejajar dengan barisan tanaman. Dengan menarik tali atau kawat besi pada tiang, membuat teralis dan membuat tanaman mudah merambat.
mulsa untuk budidaya buncis
Mulsa harus dipasang segera sebelum tanaman buncis disemai. Karena dengan mulsa, kelembaban tanah akan terjaga di tanah dan gulma juga tidak dapat tumbuh. Karena itu, akan ada efek yang menguntungkan pada hasil panen.
manajemen penyiraman tanaman buncis
Pengairan umumnya tidak di perlukan selama musim hujan. Tidak boleh ada kekurangan kelembaban pada lahan saat penanaman, berbunga dan berbuah. Tanaman akan layu karena tingkat kelembaban yang tidak mencukupi tanaman. Sehingga membuat tingkat panen akan berpengaruh. Untuk ini, dengan menjaga kelembaban tanah, penyiraman harus di lakukan secara berkala.
pencegahan penyakit dan hama buncis
Penyakit jamur lebih sering terjadi pada tanaman buncis. Untuk ini, varietas yang tahan penyakit harus di pilih sebagai bibit. bersamaan dengan itu perlu untuk merawat benih dengan mencampur 2 gram Bavistin untuk per kilogram benih. Dan sebelum benih di semai, perlu mencampur 10 kg phorate 10 g harus di taburkan di lahan.
Pada tanaman yang berkaitan dengan hama, hama seperti chapa dan kumbang menyebabkan banyak kerusakan pada tanaman buncis. Untuk pencegahannya, penyemprotan Chlorpyriphos sebanyak 3 ml per liter air harus di lakukan dengan cara mencuci dan menyemprotnya dengan selang waktu 10 sampai 15 hari per hektar.
panen buncis dan penyimpanan
Buncis hijau dipanen dalam keadaan lunak, lunak dan hijau untuk penggunaan sebagai sayuran. Secara keseluruhan memperoleh 6 sampai 10 panen di lakukan. Buncis hijau buncis dapat di simpan pada suhu 0 hingga 1,6 derajat celcius selama 2 hingga 3 minggu pada kelembaban relatif 85 hingga 90 persen.
Penghasilan budidaya buncis
Panen Buncis hijau dapat di peroleh 90 hingga 350 kuintal per hektar menurut varietas yang berbeda dari tanaman Buncis setelah di budidayakan sesuai dengan kondisi tanaman yang menguntungkan dengan metode ilmiah di atas.