baru cara budidaya Timun di poly greenhouse

budidaya Timun 1

budidaya Timun di poly greenhouse

budidaya Timun di poly greenhouse
budidaya Timun di poly greenhouse

Budidaya timun dapat dilakukan dengan mudah di rumah kaca atau greenhouse. Sayuran Ini sering digunakan untuk salad, raitas dan acar dan lalapan mentah. Karena kesejukan buah timun, digunakan dalam penyakit seperti penyakit kuning, sembelit dll. Bijinya digunakan untuk obat-obatan dan minyak yang diperoleh dari bijinya berguna untuk tubuh dan pikiran. Timun adalah tanaman merambat berumur 3 bulan.

Pada dasarnya timun itu adalah tanaman monogami. Di mana bunga jantan dan betina ditemukan di tempat yang berbeda pada tanaman yang sama. Bunga jantan dihasilkan lebih awal di tandan pada tangkai bunga. Sedangkan bunga betina dihasilkan pada tangkai daun yang agak diatas. Umumnya timun adalah tanaman penyerbukan silang dan penyerbukan dilakukan oleh kumbang atau lebah.

Karena lebih sulitnya pemeliharaan lebah di greenhouse dan perlindungan lebah dari efek insektisida, hanya timun spesies parthenocarpic yang baik ditanam di greenhouse, karena hanya bunga betina yang ditemukan di tangkai bunga. Pada artikel ini, tersedia informasi tentang cara menanam timun di greenhouse dengan teknik ilmiah.

iklim yang cocok untuk budidaya timun

Timun adalah tanaman musim hangat. Oleh karena itu, diperlukan suhu 27 hingga 35 derajat celcius untuk pertumbuhannya. Tanaman Ini lebih sensitif terhadap dingin dan karena suhu dan kelembaban tinggi, penyakit embun tepung akan terjadi di tanaman ini. Untuk itu diperlukan minimal 15,5, rata-rata 35,0 dan maksimal 40,5 persen kelembaban, sedangkan untuk budidaya timun di greenhouse, kelembaban 65 hingga 70 baik untuk tanaman ini.

Waktu menabur benih timun

Budidaya timun di poli rumah umumnya dilakukan sepanjang tahun, tetapi waktu tanam utama adalah sebagai berikut-

Musim Panas – Waktu menabur timun musim panas dianggap tepat dari Februari hingga Maret.

Musim hujan- Waktu tanam musim hujan cocok dari Mei hingga Juni untuk daerah dataran dan Maret hingga Mei untuk daerah perbukitan.

jumlah benih budidaya timun

Budidaya timun membutuhkan 2-2,25 kg benih per hektar.

budidaya tanaman timun

Baki pro dengan 50 lubang digunakan untuk mempersiapkan bibit tanaman untuk budidaya timun di greenhouse. Di mana masing-masing satu benih ditaburkan di semua lubang. BakiPro menggunakan campuran seperti cocopeat, perlite dan vermicompost untuk mengisi baki. Campur cocopeat, perlite dan vermicompost dalam jumlah yang sama, isi di baki pro dan tabur masing-masing satu benih di semua lubang. Setelah disemai, benih berkecambah dalam waktu 3 hingga 4 hari dan tanaman siap ditanam dalam 20 hingga 25 hari.

pupuk untuk timun

Untuk budidaya timun di greenhouse, kompos atau kotoran sapi dengan takaran 10 hingga 15 kg per meter persegi dicampur dengan baik di tanah sambil menyiapkan lahan 3 hingga 4 minggu sebelum menabur benih. Selain itu, 7 gram nitrogen, 4 gram fosfor dan 5 gram kalium ditambahkan per meter persegi.

manajemen irigasi budidaya timun

Di greenhouse, pengairan timun dilakukan melalui drip dan sprinkler. Di mana dua tetes LPH digunakan dalam tetesan, yang memberikan dua liter air dalam satu jam. Tanaman diberi 2 sampai 3 liter air per tanaman per hari. Karena kelembaban dalam timun harus 90 persen, maka air harus disemprotkan dua hingga tiga kali sehari dengan alat penyiram. Pupuk diberikan melalui sistem fertigasi bersamaan dengan irigasi. Pupuk 19:19:19 (NPK) larut harus diberikan dengan takaran 2,8 gram per meter persegi dengan selang waktu 10 hingga 12 hari.

penggunaan mulsa budidaya timun

Penggunaan plastik hitam bermanfaat saat membuat bedengan untuk budidaya timun di greenhouse. Karena dengan ini gulma tidak mempengaruhi tanaman dan kelembaban tetap terjaga untuk waktu yang lama.

metode penanaman timun

Untuk budidaya timun di green house dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 15 cm. Setelah itu garis tetes dan mulsa diletakkan di atasnya. Setelah meletakkan mulsa, setiap tanaman disemai dengan memotong lubang pada jarak 75 x 75 cm. Setelah disemai, tanaman diairi dengan bantuan Hazare sampai tanaman tumbuh dengan baik.

Rambatan tanaman timun

Timun adalah tanaman merambat, di mana penyangga dibuat untuk merambat tanaman. Di mana tanaman didukung ke atas oleh benang plastik. Saat mengikat tanaman ke penyangga, harus diperhatikan agar tanaman tidak terpotong oleh tekanan benang. Dengan bertambahnya tinggi tanaman, benang dilonggarkan dan area berbuah tanaman berkurang, yang membuatnya lebih mudah untuk dipanen.


panen timun

Pematangan buah timun di greenhouse tergantung pada varietasnya. Namun biasanya setelah 35 sampai 40 hari masa tanam buah sudah siap untuk dipetik. Pemanenan buah sebaiknya dilakukan dengan selang waktu 3 sampai 4 hari. Setelah dipanen, buah-buahan tersebut disimpan dengan hati-hati dalam peti plastik dan dikirim ke pasar. Budidaya timun di polyhouse dengan teknik ilmiah di atas memberikan 250 hingga 500 kuintal per hektar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!