Cara Budidaya Kundur tingkat lanjut

cara Budidaya Kundur tingkat lanjut
Budidaya Kundur  tingkat lanjut
cara Budidaya Kundur tingkat lanjut

cara menanam Kundur

kundur atau bligo merupakan salah satu tanaman kategori labu yang memiliki peran bagi kita baik dari sisi ekonomis maupun dari sisi nutrisi atau gizi. Buahnya yang besar dan berair di kategorikan kepada buah-buahan di gunakan untuk sayuran baik buah yang sudah matang maupun yang masuh muda mentah, kebanyakan kundur ini di campur dengan sayuran lain. Daun dan batang yang lembut dan bunga kundur juga di gunakan sebagai sayuran. Vitamin A, B dan C banyak di temukan di dalam buah kundur ini. Budidaya kundur di indonesia sudah berlangsung sangat lama.

Cara Budidaya Kundur tingkat lanjut

Nama botani kundur


kundur dapat di simpan selama beberapa bulan pada suhu normal. Nama botani kundur adalah Cucurbita Maschetta. Karena kapasitas penyimpanannya yang lama, kundur bisa di budidayakan secara besar besaran. Di indonesia kundur baik di budidayakan di musim panas dan musim hujan.


iklim yang cocok untuk budidaya kundur


Tanaman kundur atau bligo membutuhkan cuaca musim hangat yang panjang. Tanaman ini di tanam terutama di daerah di mana suhu tetap antara 25 hingga 40 derajat Celcius. Suhu 20 hingga 25 derajat Celcius di perlukan untuk pengendapan benihnya. Jika suhu tetap di bawah 17 °C, benih tidak akan berkecambah. Jika suhu siang hari lebih dari 42 Celcius, maka bunganya mulai rontok dan perkembangan buahnya kurang baik.


Tanah yang baik untuk kundur


Tanah- kundur atau bligo dapat di budidayakan di hampir semua jenis tanah, tetapi tanah berlempung dengan drainase yang baik dan mengandung bahan organik sangat cocok untuk budidaya tanaman ini. Nilai pH tanah harus 6,5 hingga 7,5 untuk budidayanya. Tanah lempung lebih cocok untuk tanaman kundur di musim panas, karena kundur mempertahankan kelembaban untuk waktu yang lebih lama. Jenis tanah yang ringan sebaiknya di pilih pada musim hujan, yang memiliki drainase air yang baik.


Persiapan lahan -Bajak lahan dalam-dalam sekitar satu bulan sebelum di semai dan campurkan kotoran busuk atau kompos dengan takaran 250 hingga 300 kuintal per hektar di lahan dengan cara membajak tanah. Karena hal ini lahan menjadi lebih subur dan kapasitas kemampuan menahan kelembaban di lahan meningkat dan perkecambahan benih juga baik. Sebelum di semai, tanah harus di buat gembur dan rata dengan membajak tanah tiga sampai empat kali kemudian tanah di ratakan agar tidak ada tempat dimana air akan tergenang.


pupuk tanaman kundur


Secara umum, memberikan 250 hingga 300 kuintal per hektar kotoran sapi yang membusuk pada saat persiapan lahan. 80 sampai 100 kg nitrogen, 60 kg fosfor dan 40 kg kalium di perlukan per hektar untuk hasil kundur yang baik. Keseluruhan Pupuk kandang, jumlah keseluruhan fosfor dan kalium dan 1/3 jumlah nitrogen harus di campur di lahan pada saat pembajakan terakhir dan sisa ⅔ dari jumlah nitrogen harus di bagi menjadi dua bagian yang sama. Pupuk ini di semai untuk yang pertama berupa topdressing, setelah 25 sampai 30 hari dan setelah 40 sampai 45 hari setelah tanam harus di berikan pada saat berbunga.


jumlah benih budidaya kundur


Diperlukan 7 hingga 8 kg benih untuk menabur satu hektar lahan kundur. Biasanya 100 gram mengandung sekitar 550 hingga 600 biji.


perawatan benih kundur


Karena penyakit fungisida pada kundur, terkadang ada banyak kerusakan pada tanaman karenanya, untuk menyelamatkan tanaman dari penyakit ini, perawatan harus di lakukan terlebih dahulu. Untuk ini, perlu untuk mengobati benih dengan 2,5 gram Thiram atau Carbendazim per kilogram biji.


cara menanam kundur


Di lahan yang telah di siapkan dengan baik untuk kundur, bedengan di buat pada lebar 2,25 meter, saluran air selebar 45 hingga 50 cm dan di taburkan di kedua sisi saluran pada jarak 75 cm. Di satu lubang tanam, 2 hingga 3 benih harus di tanam pada kedalaman 3 hingga 5 cm.


Penyotiran tanaman kundur


Setelah di semai, ketika tanaman sudah muncul, penyortiran harus di lakukan dan hanya satu tanaman sehat yang tersisa di satu lobang. Selama penyortiran, tanaman yang tidak perlu di potong dengan gunting atau pisau tajam. Untuk penyortiran, di anggap lebih baik memotong tanaman dengan gunting daripada mencabutnya, karena tidak merusak akar tanaman yang sehat yang di sisakan.


pencegahan gulma budidaya kundur


Gulma harus di hilangkan dengan menyiangi dengan mencangkul selama 25 sampai 30 hari dari awal tanam kundur. Sebagai pembasmi hama kimia, Pendimethalin @ 3,3 liter per hektar yang di campur dengan 1000 liter air harus di semprotkan ke tanah dalam waktu 48 jam setelah di semai. Dengan ini, gulma dapat di kendalikan selama sekitar 30 sampai 35 hari setelah tanam.


manajemen penyiraman budidaya kundur


Ketika kundur di budidayakan di musim hujan, tidak perlu penyiraman pada tanaman. Tetapi ketika cuaca tetap kering, gunakan air sesuai kebutuhan. Irigasi harus di lakukan di saluran air dengan selang waktu 4 sampai 7 hari pada tanaman yang di tanam di musim panas.


Ada penurunan hasil yang parah pada tiga tahap tanaman, ketika terjadi kekurangan air pada saat pertumbuhan batang, sebelum berbunga dan pada tahap perkembangan buah. Oleh karena itu, kekurangan air tidak boleh di biarkan pada tiga tahap tersebut. Jangan mengairi saat buah sudah matang.


Panen buah kundur


Pemanenan buah kundur – Sesuai dengan permintaan pasar, kundur dipanen baik dalam tahap mentah maupun matang. Panen pertama tanaman di lakukan pada 75 sampai 80 hari setelah tanam. Untuk buah yang belum matang, panen di lakukan setelah 20 sampai 25 hari saat berbuah. Buah ini harus di pisahkan dari tanamannya dengan pisau tajam sedemikian rupa sehingga seluruh tanaman tidak terguncang dan mengakibatkan seluruh tanaman dapat mengering.


Hasil- Hasil rata-rata kundur adalah 400 hingga 450 kwintal per hektar. Buah yang matang dapat di simpan dalam waktu lama pada suhu normal. Dapat di ual dengan mengirim ke pasar berdasarkan kebutuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!