Cara Budidaya Kelor

Cara Budidaya Kelor
Cara Budidaya Kelor
Cara Budidaya Kelor

Cara Budidaya Kelor

Di negara kita moringa atau lebih dikenal dengan nama kelor belakangan mulai viral karena banyak nya permintaan oleh pasar internasional. Sehingga tanaman ini mulai populer dikalangan masyarakat indonesia. Hal ini membuat lapangan baru bagi petani kita di indonesia. berikut Cara Budidaya Kelor.


Nama ilmiah kelor adalah Moringa oleifera. Spesies Moringa dari famili Moringaceae mulai dibudidayakan secara besar-besaran karena permintaan dalam dan luar negeri kian meningkat. Karena pemanfaatannya banyak digunakan sebagai obat dan juga sebagai sayuran.


Batang pohon kelor dikenal karena sifatnya yang gampang tumbuh. Daun kelor, buah dan bunga semuanya penuh dengan nutrisi, yang berguna bagi manusia dan hewan. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimakan. Daunnya dimakan sebagai salad hijau dan juga digunakan dalam kari. Sekitar 38 hingga 40 persen bijinya terkandung minyak yang tidak mengering, minyak dari biji kelor ini yang dikenal sebagai minyak ben. Minyaknya jernih, manis dan tidak berbau dan tidak pernah rusak. Karena kualitas seperti ini, maka sering digunakan dalam pembuatan parfum.


iklim yang cocok tanaman kelor


Hal terbesar tentang budidaya kelor adalah dapat bertahan dalam kondisi kekeringan bahkan ketika air yang minim. Tanaman ini tumbuh bahkan di tanah berkualitas rendah. Kelor sangat cocok di Iklim yang hangat dan lembab untuk pertumbuhannya dan cuaca kering untuk berbunga. Suhu 25 hingga 30 derajat cocok untuk mekarnya bunga kelor.


pemilihan lahan budidaya kelor


Tanaman kelor tumbuh dengan baik di tanah kering atau berlempung (memiliki nilai pH asam berkisar antara 6,2 hingga 7,0 . Tanaman ini juga mampu mentolerir tanah di daerah pesisir dan tanah berkualitas buruk.


cara pembibitan kelor


Jika Anda ingin menggunakan tanaman pembibitan dalam budidaya kelor. Jadi gunakan polybag dengan tinggi 18 cm dan lebar 12 cm. Campuran tanah didalam kantong harus ringan, misalnya dengan tiga bagian tanah liat dan satu bagian pasir. Tanam dua atau tiga benih di setiap polybag sedalam satu hingga dua cm. Jaga agar tanah tetap lembab tetapi berhati-hatilah agar tidak terlalu basah.


Perkecambahan dimulai dalam 5 sampai 12 hari tergantung pada usia benih dan metode pra-perawatan. Keluarkan tanaman tambahan dari polybag dan tinggalkan satu tanaman di setiap kantong. Ketika tinggi tanaman 60 sampai 90 cm, maka bibit sudah bisa ditanam di luar. Sebelum menanam tanaman di luar, buatlah lubang yang cukup besar di bagian bawah polybag agar akarnya bisa keluar.


Pastikan tanah di sekitar akar tanaman kelor tertutup dengan baik. Untuk mendorong perkecambahan lebih cepat, tiga metode perlakuan pra pembibitan dapat dilakukan, seperti:

  • Sebelum ditanam, benih direndam dalam air semalaman.
  • Buang kulitnya sebelum ditanam.
  • Buang kulitnya dan oleskan perangsang akar pada batang.
    persiapan pertanian kelor

Jika tanaman akan ditanam di petakan besar, maka pertama-tama bajak tanah dengan benar. Gali lubang 50 x 50 x 50 cm sebelum tanam. Lubang ini membantu melonggarkan tanah dan memungkinkan akar menyerap kelembaban tanah. Karena cara ini akar tanaman mudah menyebar untuk mendorong pertumbuhan akar yang cepat, Sebelum mengeluarkan tanaman dari persemaian, isi lubang dengan air atau tunggu sampai hujan turun, lalu keluarkan tanaman dari polybag dan tanam.

Cara Budidaya Kelor

Di daerah yang hujannya deras, tanahnya bisa dibuat timbunan atau bedengan, agar airnya bisa mengalir dari sana. Jangan memberi terlalu banyak air selama beberapa hari pertama. Jika tanaman kelor tumbang, ikat dengan tongkat.
Perkebunan Langsung- Jika air tersedia untuk penyiraman maka pohon dapat langsung ditanam sepanjang tahun. Pertama siapkan lubang tanam, tambahkan air sebelum tanam, masukkan tanah pupuk yang dicampur dengan kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang. Pohon ini dapat ditanam langsung di lahan yang luas dalam cuaca basah.


Pemotongan stek- pilih kayu yang keras untuk mengaplikasikan pemotongan. Panjang pemangkasan harus 45 cm dan tebal 10 cm. Stek dapat ditanam langsung di lapangan atau dapat ditanam di persemaian. Penanaman langsung potongan batang di tanah lempung dan berpasir juga bisa dilakukan. Tanam sepertiga bagian tanaman di dalam tanah (misalnya jika panjang stek 45 cm, maka masukkan 35 cm ke dalam tanah.


Jangan menyiram terlalu banyak karena jika tanahnya terlalu berat dan basah, akarnya bisa membusuk. Saat stek ditanam di persemaian dan perkembangan akar lambat. Jika memungkinkan, tambahkan fosfor ke tanah untuk mendorong perkembangan akar. Stek yang ditanam di persemaian dapat ditanam di luar setelah dua atau tiga bulan.


jarak antar tanaman


Untuk produksi kelor yang intensif, jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya harus berjarak tiga meter dan jarak antar baris juga harus tiga meter. Untuk memastikan sinar matahari dan angin yang cukup, tanam pohon dari arah timur ke barat. Jika pohon merupakan bagian dari sistem tanam zikzak, maka harus ada jarak 10 meter antara dua baris. Bagian tengah pohon harus bebas dari gulma.


pupuk tanaman kelor


Umumnya pohon kelor tumbuh dengan baik tanpa banyak pupuk. 8 sampai 10 hari sebelum tanam 8 sampai 10 kg pupuk kandang per tanaman harus berikan dan 50 kg Nitrogen, Fosfor dan potas (semua 50: 50 kg) harus diterapkan per hektar selama perkebunan. Jumlah yang sama dari ketiganya harus diterapkan pada tanaman dengan selang waktu setiap enam bulan.

manajemen penyiraman kelor


Tanaman kelor tidak membutuhkan banyak air. Dalam cuaca yang benar-benar kering, penyiraman secara teratur harus dilakukan selama dua bulan pertama dan kemudian penyiraman harus dilakukan hanya jika diperlukan. Pohon kelor memberikan bunga dan buah hanya jika tersedia air yang cukup. Jika hujan sepanjang tahun, maka pohon kelor juga dapat berbunga sepanjang tahun.


Pada kondisi kering, proses pembungaan dapat dipercepat melalui penyiraman. Tanamannya sangat subur dan membutuhkan pengairan setiap dua minggu sekali di musim kemarau. Pada saat yang sama, teknologi tetes dapat digunakan untuk irigasi dalam pertanian di tingkat komersial.


penyiangan gulma tanaman kelor


Pemanenan pohon kelor dapat dilakukan setelah satu atau satu setengah tahun setelah tanam (dapat dilakukan dalam cuaca dingin). Pada ketinggian dua kaki, 3 hingga 4 cabang dapat dipangkas di setiap pohon.


Perlindungan tanaman kelor dari penyakit


kelor memiliki kemampuan untuk melawan sebagian besar hama. Di mana ada akumulasi air yang berlebihan, busuk akar akan dapat terjadi. Dalam kondisi basah, penanaman sebaiknya dilakukan di atas tumpukan tanah agar kelebihan air mengalir dengan sendirinya. Sapi, domba, babi dan kambing memakan tanaman, buah dan daun kelor. Untuk melindungi tanaman kelor dari binatang, pagar hidup dapat dibuat di sekitar tanaman.


Panen kelor


Saat dipanen untuk konsumsi manusia, polong hanya boleh dipanen saat masih mentah (tebalnya sekitar satu sentimeter) dan mudah pecah. Bagian luar polong tua (sampai mulai matang) mengeras, tetapi biji putih dan dagingnya tetap dapat dimakan.
Untuk tujuan mengekstraksi biji atau minyak, polong harus dibiarkan kering sepenuhnya sampai berubah menjadi coklat. Ini menjadi perlu dalam beberapa kasus, ketika ada banyak pod di cabang yang sama. Jadi harus didukung agar tidak rusak. Polong harus dipetik sebelum pecah dan jatuh dari pohon.


Benih harus disimpan dalam kantong kering yang bersih di tempat yang teduh. Untuk membuat sayuran atau salad daun, petik ujung atau pucuk tanaman yang masih segar. Daun yang lebih tua harus dipetik dari batang yang keras karena membantu lebih banyak dalam membuat bubuk dengan daun kering.


Hasil panen tanam kelor


Hasil panen terutama tergantung pada jenis dan varietas benih. panen kelor bisa mencapai 50 hingga 55 ton per hektar (220 polong per pohon dalam setahun). Terakhir, dari segi ekonomi, hal terpenting dalam budidaya kelor adalah tanaman yang sangat menguntungkan dengan biaya rendah dan perawatan minimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!