Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Polybag

Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Polybag

Jahe merah adalah salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jahe merah mengandung zat aktif gingerol, shogaol, dan zingeron yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menghangatkan badan, mengatasi masalah pencernaan, dan mengobati berbagai penyakit.

Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Polybag
Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Polybag

Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Polybag

Budidaya jahe merah dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan sistem polybag. Sistem polybag adalah cara menanam jahe merah di dalam kantong plastik berukuran besar yang diisi dengan media tanam. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

• Hemat lahan dan biaya
• Mudah dipindahkan dan dipanen
• Terhindar dari hama dan penyakit tanah
• Dapat ditanam di berbagai tempat, seperti pekarangan, teras, atau balkon

Berikut adalah langkah-langkah budidaya jahe merah dengan sistem polybag:

Persiapan bibit


Bibit jahe merah dapat diperoleh dari rimpang jahe merah yang sudah tua dan berkualitas. Pilih rimpang yang sehat, besar, dan berdaging tebal. Potong rimpang menjadi beberapa bagian dengan ukuran sekitar 5 cm dan berat sekitar 50 gram. Setiap bagian harus memiliki minimal satu mata tunas. Biarkan potongan rimpang mengering selama 2-3 hari di tempat teduh.

Persiapan media tanam


Media tanam yang digunakan untuk budidaya jahe merah dengan sistem polybag adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam harus gembur, subur, dan drainase baik. Campurkan media tanam secara merata dan basahi sedikit dengan air.

Persiapan polybag


Polybag yang digunakan untuk budidaya jahe merah adalah kantong plastik berukuran besar dengan diameter sekitar 40 cm dan tinggi sekitar 50 cm. Lubangi dasar polybag dengan jarum atau gunting untuk memudahkan aliran air. Isi polybag dengan media tanam hingga penuh dan padatkan sedikit.

Penanaman bibit


Tanam bibit jahe merah di dalam polybag dengan kedalaman sekitar 5 cm dan jarak antara bibit sekitar 15 cm. Setiap polybag dapat menampung sekitar 4-5 bibit jahe merah. Tutup permukaan media tanam dengan sekam atau jerami untuk menjaga kelembaban.

Perawatan tanaman


Perawatan tanaman jahe merah dengan sistem polybag meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta penyiangan gulma. Penyiraman dilakukan setiap hari atau sesuai kebutuhan, yaitu ketika media tanam tampak kering. Pemupukan dilakukan setiap bulan dengan pupuk NPK atau pupuk organik cair. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara preventif dan kuratif, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan, memilih bibit yang sehat, serta menggunakan pestisida alami jika terjadi serangan. Penyiangan gulma dilakukan secara rutin untuk menghindari persaingan nutrisi.

Panen rimpang


Panen rimpang jahe merah dapat dilakukan setelah 8-10 bulan dari penanaman. Tanda-tanda tanaman siap panen adalah daun-daunnya mulai menguning dan layu. Untuk memanen rimpang jahe merah, cukup angkat polybag dan keluarkan rimpang beserta media tanamnya. Bersihkan rimpang dari sisa-sisa media tanam dan potong akarnya.


Demikian artikel tentang Budidaya Jahe Merah dengan Sistem Polybag yang saya buat. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!