5 Langkah budidaya tanaman jahe agar sehat dan subur

5 Langkah budidaya jahe agar tanaman sehat dan subur

Teknik budidaya jahe

Kali ini Saya akan mencoba membuat artikel tentang budidaya tanaman jahe. Ini adalah ringkasan artikel yang saya buat:

5 Langkah budidaya jahe agar tanaman sehat dan subur
5 Langkah budidaya jahe agar tanaman sehat dan subur
  • Budidaya tanaman jahe adalah salah satu usaha yang menguntungkan karena jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan industri. Jahe termasuk dalam keluarga Zingiberaceae yang memiliki rimpang beraroma dan pedas. Jahe dapat ditanam di dataran rendah hingga tinggi dengan ketinggian 500-1500 meter di atas permukaan laut. Tanah yang cocok untuk jahe adalah tanah gembur, subur, dan berdrainase baik dengan pH 5,5-6,5.
  • Untuk menanam jahe, langkah pertama adalah memilih bibit yang sehat, segar, dan berukuran besar. Bibit jahe dapat dibeli dari pasar atau petani lain. Bibit jahe harus dicuci bersih dan direndam dalam larutan fungisida selama 15-30 menit untuk mencegah penyakit. Setelah itu, bibit jahe dipotong-potong menjadi bagian kecil dengan masing-masing bagian memiliki 2-3 mata tunas. Bibit jahe kemudian dikeringkan di bawah naungan selama 2-3 hari.
  • Langkah kedua adalah menyiapkan lahan dengan membersihkan gulma, batu, dan sampah. Lahan kemudian dibajak dan digemburkan hingga kedalaman 25-30 cm. Lahan dibuat menjadi bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 20-30 cm. Jarak antara bedengan adalah 40-50 cm. Bedengan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-15 ton per hektar dan pupuk NPK sebanyak 300 kg per hektar.
  • Langkah ketiga adalah menanam bibit jahe dengan cara menancapkan bibit ke dalam bedengan dengan kedalaman 5-10 cm. Jarak tanam antara bibit adalah 25-30 cm dan jarak antara baris adalah 40-50 cm. Setelah menanam, bedengan ditutup dengan jerami atau daun-daun kering untuk menjaga kelembaban tanah dan menghindari gulma.
  • Langkah keempat adalah merawat tanaman jahe dengan cara menyiram, memupuk, dan membersihkan gulma secara rutin. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari terutama pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan setiap bulan dengan pupuk NPK sebanyak 100 kg per hektar. Pembersihan gulma dilakukan setiap minggu untuk mencegah persaingan nutrisi dan cahaya.
  • Langkah kelima adalah panen tanaman jahe yang biasanya dilakukan setelah 8-10 bulan setelah tanam. Tanda-tanda tanaman jahe siap panen adalah daun-daunnya menguning dan layu. Panen dilakukan dengan cara mencabut rimpang jahe dari tanah dengan hati-hati agar tidak rusak. Rimpang jahe kemudian dicuci bersih dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari.

Demikian artikel tentang budidaya tanaman jahe yang saya buat. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!