3 cara pengendalian bercak daun pada jahe merah dengan fungisida nabati di Kokap

Budidaya Jahe Cara Menanam Jahe yang Mudah dan Menguntungkan

Baik, saya akan menjelaskan tentang 3 cara pengendalian bercak daun pada jahe merah dengan fungisida nabati di Kokap. Berikut adalah ringkasan artikel yang saya buat:

Jahe merah adalah salah satu jenis jahe yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena kandungan minyak atsiri dan zat warna yang tinggi. Jahe merah banyak dibudidayakan di daerah Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Namun, tanaman jahe merah juga rentan terhadap serangan penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum spp.

3 cara pengendalian bercak daun pada jahe merah dengan fungisida nabati di Kokap
3 cara pengendalian bercak daun pada jahe merah dengan fungisida nabati di Kokap

Penyakit bercak daun ditandai dengan adanya bercak-bercak cokelat pada permukaan daun yang kemudian mengering dan gugur. Penyakit ini dapat menurunkan hasil dan kualitas rimpang jahe merah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian penyakit bercak daun secara efektif dan ramah lingkungan.

3 cara pengendalian bercak daun pada jahe merah dengan fungisida nabati di Kokap

Salah satu cara pengendalian penyakit bercak daun yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan fungisida nabati. Fungisida nabati adalah pestisida yang dibuat dari bahan-bahan alami yang memiliki sifat antijamur. Beberapa contoh fungisida nabati yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit bercak daun pada jahe merah adalah:

• Ekstrak daun mimba (Azadirachta indica). Daun mimba mengandung azadirachtin yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur Colletotrichum spp. Cara membuat ekstrak daun mimba adalah dengan merebus 1 kg daun mimba segar dalam 10 liter air selama 30 menit, kemudian disaring dan disimpan dalam botol kaca. Ekstrak daun mimba dapat disemprotkan pada tanaman jahe merah dengan dosis 2 ml/liter air setiap 7 hari sekali.

• Ekstrak kulit jeruk (Citrus spp.). Kulit jeruk mengandung limonene yang dapat membunuh jamur Colletotrichum spp. Cara membuat ekstrak kulit jeruk adalah dengan mencampurkan 500 gram kulit jeruk kering dengan 5 liter air, kemudian direndam selama 24 jam, disaring dan disimpan dalam botol plastik. Ekstrak kulit jeruk dapat disemprotkan pada tanaman jahe merah dengan dosis 5 ml/liter air setiap 10 hari sekali.

• Ekstrak bawang putih (Allium sativum). Bawang putih mengandung alisin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum spp. Cara membuat ekstrak bawang putih adalah dengan menghaluskan 100 gram bawang putih segar, kemudian dicampurkan dengan 1 liter air, didiamkan selama 12 jam, disaring dan disimpan dalam botol kaca. Ekstrak bawang putih dapat disemprotkan pada tanaman jahe merah dengan dosis 10 ml/liter air setiap 15 hari sekali.

Demikian artikel singkat yang saya buat tentang pengendalian bercak daun pada jahe merah dengan fungisida nabati di Kokap. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!